Terkenag akan Wartel



WARTEL... warung telekomunikasi, hmm jarang sekali aku melihatnya sekarang ini, bahkan mungkin gada sama sekali, entah di kota lain, masih ada ga ya wartel? Dulu waktu aku SMA brati sekitar tahun 2001-an wartel cukup membantu aku, dulu dirumah sudah pasang telepon rumah, dan setiap pulang sekolah pasti aku minta jemput kakakku, langsung deh ngacir ke wartel samping sekolah, masik ke KBU (kamar bicara umum) di dalam kamar tersebut ada pesawat telepon yang bisa aku gunakan untuk menelepon kakakku,,, kupencet nomer demi nomer , dan terhubunglah aku dengan kakakku,, dan  dengan bayar 250 rupiah/menit saja. hmm kenangan di wartel selain itu, sering telponin temen-temen yang punya telepon ruma, gebetan juga pernah..
ahh,, sekarang wartel tinggal kenangan, tergantikan fungsinya dengan Handphone,, yah lebih praktis sih pake handphone, tapi jasa wartel ga bisa aku lupain gitu aja.. still love you wartell ,, hehehe